Saturday 26 February 2011

Gambar Kebesaran Ciptaan Tuhan













Video Kebesaran Ciptaan Allah

kebesaran Allah

“Dajjal” Asal-Usul Keluarganya

Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau ataupun makhluk lain selain ia sebagai manusia yg ditangguhkan ajalnya “MinalMunzharin” seperti halnya Nabi Isa as yg di angkat oleh Allah swt ke atas langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun kemuka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah Al Munawwarah. Sama juga halnya dgn Iblis yg di tangguhkan kematiannya hingga kiamat nanti.
Dajjal; ayahnya seorang yg tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti Paruh burung.Sedangkan Ibunya juga seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya. Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahwa keturunan ayahnya ialah seorang Dukun Yahudi yg dikenal dgn “syaqq” sedangkan ibunya dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman as dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa kecilnya tidak diketahui dgn jelas.
Sifat Badannya:
Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Surga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Surga dan Surganya pula ialah Neraka(Hadis Sahih Muslim)
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg disebutkan dalam Hadis Rasulullah saw, diantaranya:
Seorang yg kelihatannya masih muda;Berbadan Besar dan agak kemerah-merahan;Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yg rimbun.

Dan tandanya yg paling ketara sekali ada dua:Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg keriput, mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip seperti bintang. Jadi kedua matanya cacat. Kedua: Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”. Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, baik ia pandai membaca atau tidak. Menurut hadis riwayat At-Thabrani, kedua tanda ini muncul dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua tanda yg terakhir ini belum ada pada dirinya.
Tempat Tinggalnya Sekarang:
Menurut riwayat yg sahih yg disebutkan dlm kitab “Shahih Muslim”, bahawa Dajjal itu sudah ada sejak lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”. Terdapat hadis mengenainya.. (tetapi terlalu panjang utk ditulis.. anda boleh membaca dari buku). Daripada Hadis ini jelaslah bagi kita bahawa Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yg diizinkan oleh Allah swt utk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah disebelah Timur bukan di Barat.
Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:
Dajjal akan hidup setelah ia memulai tantangannnya kepada umat ini, selama empat puluh hari saja. Namun begitu, hari pertamanya sama dgn setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari sisanya lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu ialah 14 bulan dan 14 hari. Dalam Hadis riwayat Muslim ada disebutkan:
Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di mukabumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yg pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa. Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw, Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya shalat sehari saja (yaitu 5 waktu saja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu harus menghitung hari itu dgn menentukan harga yg sesuai untuk setiap salat..”
Maksud Sabdaan Rasulullah saw, ini ialah supaya kita menghitung waktu yg berlalu pada hari itu. Bukan mengikuti perjalanan matahari seperti biasanya kita lakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam setelah salat Subuh pada hari itu maka masuklah waktu shalat Zhuhur, maka hendaklah kita shalat Zhuhur, dan apabila ia telah berlalu setelah salat Zhuhur itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita shalat Asar Begitulah berikut waktu Shalat Maghrib, Isya dan Subuh seterusnya hingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun dan jumlah shalat pun pada sehari itu sebanyak bilangan shalat setahun yg kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.
Fitnah Dajjal:
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda mati akan mematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgn kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2 / 3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kelaparan dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Sedangkan penduduk yg tidak mau bersukutu dgn Dajjal, mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan pendukung Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kelaparan.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya: “Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R Ibnu Majah
2. Ada bersamanya seumpamanya Surga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seperti surga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam karena hakikat yg benar adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Surga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Surga.
3. Kecepatan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kecepatan yg dimaksudkan ini tidak ada pada kendaraan org dahulu. Kalau hari ini maka bolehlah kita mengatakan kecepatan itu seperti kecepatan jet-jet tempur yg digunakan oleh militer udara atau lebih cepat lagi dari kendaraan tersebut sehingga beribu-ribu kilometer dapat ditempuh dalam satu jam “… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kecepatan perjalanannya diatas muka bumi ini? “Nabi menjawab:” Kecepatan perjalanannya adalah seperti kecepatan “Al Ghaist” (hujan atau awan) yang diphempaskan oleh angin yang kencang. “HR Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua kota suci umat Islam yaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
4. Bantuan setan-setan untuk memperkuat posisinya:
Setan juga akan bekerjasama membantu Dajjal. Bagi setan, inilah masa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam as.

Friday 25 February 2011

Kisah Seorang Doktor Neurologi Menemui Keajaiban Allah

"Seorang doktor di Amerika Syarikat telah memeluk Islam
tidak dapat diterima oleh akal fikiran. 
kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya 
dalam penyelidikannya.

Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, 
sehing



Dia adalah seorang Doktor Neurologi .


Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan perubatan secara 
Islam dan dengan itu telah membuka sebuah 
klinik yang bertemakan 
"Perubatan Melalui Al-Qur'an" .


Kajian perubatan melalui Al-Qur'an 
membuatkan ubat-ubatannya berteraskan apa yang 
terdapat di dalam Al-Qur'an.

Di antara kaedah-kaedah yang digunakan 
termasuklah berpuasa, madu lebah, biji hitam (black seed) 
dan sebagainya.


Apabila ditanya bagaimana dia tertarik 
untuk memeluk Islam, 

maka doktor tersebut memberitahu bahawa 
semasa beliau melakukan kajian urat saraf, 
terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia 
yang tidak dimasuki oleh darah.

Padahal setiap inci otak manusia 
memerlukan darah yang cukup untuk 
berfungsi secara normal.


Setelah membuat kajian yang memakan masa, 
akhirnya beliau mendapati Bahawa darah tidak akan 
memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan 
pada ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan 
Sembahyang!! ! 

Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk 
Beberapa sukatan yang tertentu sahaja.

Ini bermaksud bahawa darah hanya akan memasuki 
urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang 
diwajibkan oleh Islam......
Begitulah keagungan ciptaan Allah!!! 

tidak menunaikan sembahyang,
akan otaknya tidak Akan dapat menerima darah yang 
secukupnya untuk berfungsi secara normal!!! 

Oleh yang demikian, kejadian manusia ini sebenarnya 
adalah untuk menganuti agama Islam 'sepenuhnya' 
kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah 
dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.
"

Peristiwa Stunami

Bangunan Sekitar hancur terkena tsunami, Mesjid tetap berdiri teguh.  

Sejauh mata memandang, semua bangunan terlihat rata dengan tanah,
Namun tidak demikian dengan Masjid, Subhallah.


Bukti Kebesaran Allah

Gambar ini adalah gambar yang ditangkap di Sydney,,, ia merupakan pohon yang menyerupai orang yang sedang ruku', dan yang ajaibnya posisi pohon ini menghadap kiblat.  Ini adalah sebagai bukti kebesaran Allah.





Bukti Kebesaran Allah

.

Tanda-Tanda Kebesaran Allah

Firman Allah Ta’ala yg artinya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang bahtera yg berlayar di laut membawa apa yg berguna bagi manusia dan apa yg Allah turunkan dari langit berupa air lalu dgn air itu Dia hidupkan bumi setelah matinya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yg dikendalikan di antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berakal”. . Suatu karunia dan ni’mat yg tiada tara yg diberikan Allah kepada manusia adl “akal”. Betapa bernilainya akal adl hal yg tidak dapat dipungkiri oleh siapapun sehingga tak perlu dijabarkan pada tulisan singkat ini. Yang menjadi topik pembahasan kita adl bagaimana memanfaatkan akal dgn benar dan sesuai dgn tujuan penciptaannya yg telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta Allah subhanahu wa ta’ala. Salah satu penggunaan akal yg utama kalau bukan paling utama adl merenungi memikirkan dan memahami ayat-ayat Allah dgn tujuan utk mengenal Allah beriman kepada-Nya dan menyembah-Nya. Adalah celaka jika seseorang tidak menggunakan akalnya utk mendapatkan hidayah Allah. Dan lbh celaka lagi orang yg diberi akal dan kemampuan menggunakannya dgn baik namun tidak membimbingnya menuju hidayah Allah. Hal itu bisa terjadi krn keengganan dan kesombongannya utk mengakui kekuasaan Allah. Na’udzu billahi min dzalik. Dan tentunya ada yg sangat beruntung dgn menjadi orang yg mendapatkan hidayah Allah menggapai ni’matnya iman kepada Allah dgn menggunakan akal. Hal ini bisa dicapai dgn memperhatikan dan memahami ayat-ayat Allah yg terhampar luas pada alam semesta ciptaan-Nya ini. Diantaranya adl beberapa tanda-tanda yg disebutkan dalam ayat di atas dgn rincian sebagai berikut
Penciptaan langit. Langit adl ciptaan Allah yg penuh dgn keindahan keanehan keluarbiasaan dan misteri tentunya. Seseorang yg suka memperhatikan langit di malam maupun siang hari akan merasakan ketakjuban yg luar biasa terhadap keindahannya. Dan mungkin akan merasakan betapa besarnya kekuasaan Allah. Bahkan kini manusia sudah sampai menembus angkasa mengeksplorasi bulan dan planet lain yg dapat dicapainya. Bahkan seorang atheis sekali pun mungkin akan merasakan getaran jiwa bahwa Tuhan itu ada. Karena memang fitrah manusia diciptakan utk percaya akan adanya Tuhan.
Penciptaan bumi. Bumi kita yg indah ini sangat kaya akan ayat-ayat Allah yg sangat luar biasa. Bahkan sampai era teknologi seperti sekarang ini manusia belum mampu menyibak tabir misteri semua yg ada di muka bumi ini. Gunung-gunung menjulang tinggi lautan dan samudera terbentang luas gurun pasir padang rumput ladang-ladang pertanian dan dataran rendah serta lain-lainnya sangatlah berkesinambungan dan penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua itu Allah peruntukkan bagi manusia. Maka pantaskah kita ingkar kepada-Nya?
Lihatlah kapal-kapal yg berlayar mengarungi lautan luas. Perhatikanlah bagaimana Allah telah menundukan lautan utk manusia dgn kapal. Ilmu pengetahuan mengungkap bahwa hal ini terjadi krn perbedaan berat jenis air laut dan kapal serta adanya ruang udara yg menyebabkan kapal dapat mengapung. Namun perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan hanya “mengungkap” tapi tidak menciptakan. Bukankah hal ini tetap terjadi walau rahasianya tidak dapat diungkapkan? Perhatikanlah bagaimana besarnya manfaat kapal-kapal mengarungi lautan. Dengannya kebutuhan dan manfaat bagi manusia dapat dipasok dan dipenuhi. Bagaimana ekspor-impor sekarang ini sangat tergantung pada pelayaran kapal-kapal kargo di lautan. Sungguh hal itu hanya semakin mempertegas kekuasaan Allah.
Air hujan yg diturunkan Allah ke bumi merupakan ni’mat yg tak terhingga. Bahkan di era teknologi yg sudah bisa membuat hujan buatan hujan alami ciptaan Allah tetap tak tergantikan. Lihatlah apa yg terjadi pada belahan bumi yg tak terkena hujan dalam jangka waktu yg melampaui batasnya ia akan kering kerontang tak berkehidupan. Lalu lihatlah tatkala hujan mengguyurnya ia seakan-akan bangkit dari kematiaannya dgn mulai tumbuhnya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan Marilah kita sejenak merenungkannya.
Hewan-hewan yg bertebaran di muka bumi ini sangat banyak dan bervariasi serta penuh dgn tanda-tanda kekuasaan Allah. Semuanya penuh dgn segala manfaat dan hikmah bagi manusia.
Peredaran angin. Angin merupakan unsur penting dalam kehidupan di muka bumi ini. Baik itu kehidupan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Awan adl fenomena yg unik dari sebuah proses terjadi dan turunnya hujan. Namun tidak hanya itu manfaat awan bagi manusia. Awan juga dapat melindungi manusia dari teriknya sinar matahari setidaknya utk beberapa saat. Bahkan awan menjadi dominan pada saat musim hujan. Namun dgn demikian keseimbangan cuaca bumi menjadi terjaga dgn sirkulasi musim dan cuaca ini. Tulisan ini mungkin terlalu singkat krn memang bukan utk membahas detail perkara-perkara di atas namun hanya utk mengajak dan memancing keinginan serta niat kita utk kembali merenungkan ayat-ayat kekuasaan Allah tentunya dgn memanfaatkan akal yg telah Allah karuniakan kepada kita. Karena pada perkara-perkara tersebut terdapat tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan Allah bagi orang yg berakal. Sekian wallahu a’lam.
sumber file al_islam.chm       

Keajaiban Ciptaan Allah

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery ' pasti
kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu ' lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur ' an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur ' an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur ' an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."


Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. Namun pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah s.w.t.Subhanallah!!

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk 
Islam.








Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan


-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk 
Islam.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
Sumber : http://ivandrio.wordpress.com/2010/03/07/subhanallah-ada-sungai-dalam-laut/